Masa-masa liburan jadi masa yang paling ditunggu nih, ga cuma orang
yang kerja kantoran, mahasiswa juga udah jelas pengin ada waktu libur.
Nah, selesai ujian saat-saatnya mulai ngadain rencana pulkam alias
pulang kampung utawi balik maring umah. Ga sedikit mahasiswa
malah sudah libur sendiri saat ujian berlangsung, maksudnya saat yang
lain masih pada ujian, ada yang udah pulkam. Yang jelas pas itu dia lagi
ga ada ujian, lah. Jadi pulkam dulu, ntar lanjut lagi ujian lagi. Masa
iya, pas ada jadwal ujian malah pulkam, cari masalah aja tuh orang macem
gituan. hehehe...
OK, lanjut. Singkatnya ujian udah selesai nih,
waktunya libur. Nah, berapa lama waktu yang dipake buat libur? mau
berapa lama coba? satu minggu? dua minggu? satu bulan? atau selamanya?
nyoh...
Idealnya libur universitas sekitar 2-4 minggu, namun
rata-rata dan kebanyakan libur setelah UAS Ganjil adalah 4 minggu atau 1
bulan. Itu dirasa cukup untuk liburan, bukan hanya libur, dalam 4
minggu tersebut sudah termasuk libur itu sendiri, dan pengurusan
administrasi kampus semester berikutnya. Itu memang ideal dan
mahasiswapun mungkin tidak akan banyak komentar akan hal itu. Mereka
udah asyik liburan yang jelas.
Tapi bagaimana juga liburan UAS
Ganjil hanya 2 minggu? Itu termasuk kegiatan di kampus dan juga
pengurusan administrasi kampus. Coba, mau gimana liburannya kalo cuma
dua minggu. Untuk sebagian mahasiswa yang cuek mungkin hal itu
tidak akan dihiraukan. Mereka berpikir untuk pulang kampung secepat
mungkin, selama mungkin di kampung kemudian paling akhir mungkin kembali
ke kampus dan langsung mengurus administrasi yang ada. Namun,
bandingkan dengan sebagian lagi, mereka berpikir lebih kepada kenyamanan
diri, tidak ingin capek-capek namun tetap bermanfaat. Salah satu
caranya adalah mengorbankan liburan mereka dengan menunggu masa-masa
pengurusan administrasi kampus atau disamping hal itu mereka menyibukkan
diri seperti bekerja atau sekedar refreshing biasa di daerah sekitar
kampus mereka.
Kedua jenis mahasiswa memang punya pikiran
masing-masing, namun satu pikiran yang sama adalah ingin secepatnya
pulang kampung, walaupun caranya berbeda. Hal ini dapat dimaklumi karena
waktu yang seharusnya digunakan untuk liburan sudah habis digunakan
untuk ngurus ini dan itu serta satu hal yang sering disebutkan sebagai "Tanggung".
"Mau pulang udah bentar lagi administrasi kampus, bikin capek aja"
seperti itu yang banyak disampaikan mahasiswa yang memang tidak bisa
pulang.
Sebenarnya yang jadi kuncinya berapa lamanya masa liburan
adalah kita sendiri dari diri sendiri mau digunakan untuk apa waktu
libur yang ada. Jika memang digunakan untuk liburan, kenapa tidak
liburan di tempat yang sekiranya dekat dan tidak memakan waktu lama
namun tetap menyenangkan, jika memang ingin pulang kampung, kenapa tidak
diatur jadwal dan apa saja yang dapat dilakukan agar tetap nyaman dalam
liburan juga pengurusan administrasi kampus. Sekali lagi itu tergantung
dari diri masing-masing.
- 42m1 bLog -
0 comments:
Post a Comment