Pages

Monday, September 30, 2013

TIPS: Makan Teratur Tubuh Tetap Langsing

Jakarta - Untuk menurunkan berat badan bukan berarti harus mengurangi jumlah makanan. Dengan perencanaan teratur, pola makan justru membuat berat badan menjadi turun, tubuh lebih bugar dan sehat.
Jam makan yang teratur menjadi kunci sukses menurunkan berat badan. Seperti yang direkomendasikan www.shape.com (4/9), berikut ini pola makan yang bisa diterapkan.

Friday, September 27, 2013

Pendidikan adalah Jihad Ilmu Pengetahuan

"Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu'min itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tida pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya" (QS: At-Taubat: 122)


Kata jihad atau jihad fisabililah dalam islam sudah akrab di telinga kita. Namun paradigma masyarakat awam tentang makna jihad adalah perang, khususnya berperang atau berjuang melawan orang-orang kafir. Sebenarnya makna jihad dalam Islam tidak hanya itu saja. Sebagai muslim kita harus memiliki wawasan yang luas sebagai orang yang berilmu untuk bisa memaknai jihad.

Kita harus menggali pengertian jihad yang sesungguhnya, tidak hanya berdasarkan anggapan umum saja (common sense). Kata jihad berasal dari bahasa Arab, yaitu dari akar kata jahada yang artinya bersungguh-sungguh. Maksudnya bersungguh-sungguh, Sedangkan jihad fi sabilillah adalah bersungguh-sungguh di jalan Allah, yaitu berjuang secara bersungguh-sungguh membela kebenaran di jalan (agama) Allah.

jihad fi sabilillah tidak hanya berperang, namun juga bisa diwujudkan bentuk bersungguh-sungguh dalam beribadah, bekerja, belajar atau mencari ilmu (pendidikan). Sebagaimana para fuqaha (ahli fiqih) juga disebut sebagai mujtahid karena mereka telah ber-ijtihad, berjuang dengan ilmu (berpikir) secara sungguh-sungguh untuk memahami dan mewujudkan bentuk syari'at secara praktis.

Kesungguhan berjuang dengan ilmu itu tidak semerta-merta terjadi begitu saja. untuk mewujudkan atau memperoleh ilmu itu melalui proses tutur tinular (transfer pengetahuan), pembelajatran atau yang lazim disebut pendidikan. dalam sejarah perkembangan kehidupan manusia, pendidikan telah mampu menjadi tonggak bagi sebuah perkembangan peradaban bangsa-bangsa di muka bumi ini. pendidikan sebagai gambaran visualisasi perubahan intelektual dan masa depan manusia sangat tergantung memberikan kontribusi produktif bagi dinamuka sisem kehidupan sosial. dengan demikian, pendidikan diharapkan dapat menjadi salah satu agen perubahan sosial atau rekayasa sosial (sicial engineering), yaitu perubahan dari masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat yang berilmu dan beradab, sebagamana yang dicontohkan Rasulullah SAW dengan terbentuknya masyarakat madani.

Berangkat dari prinsip dasar Islam dan jihad fi sabilillah dalam membentuk masyarakat madani, maka tujuan utama pendidikan adalah menciptakan orang-orang yang berilmu dan cinta ilmu pengetahuan, berakhlak dan budi pekerti yang sanggup menghasilkan orang-orang yang bermoral baik, jiwa yang bersih, cinta damai, memiliki kemauan keras dan cita-cita yang benar, tahu arti kewajiban dan pelaksanaan, menghormati hak-hak manusia lain, dapat membedakan antara yang haq dan yang bathil dengan selalu mengingat Tuhan (Allah) dalam setiap hal yang dilakukan.

Dari paparan di atas maka yang dimaksud dengan pendidikan di sini adalah pendidikan yang Islami, yaitu pendidikan yang memuat nilai-nilai keislaman. Pendidikan yang Islami tidak sama dengan pendidikan agama Islam (pengetahuan tentang Islam meliputi Al-Qur'an dan Hadits, akhlak, aqidah, fiqih, ilmu kalam, dll). Namun maksudnya dalah semua ilmu yang diajarkan dalam pendidikan adalah bagian integral dari Islam.

Menurut H.M. Arifin (1991:33-37), dalam pendidikan Islami ada beberapa sasaran yang ingin dicapai yang digali dari Al-Qur'an, meliputi pengembangan fungsi manusia yaitu: (1) Menyadarkan manusia secara individual pada posisi dan fungsinya di tenagh makhluk lain, serta tentang tanggung jawab dalam kehidupannya; (2) Menyadarkan manusia dalam hubungannya dengan masyarakat, serta tanggung jawabnya terhadap ketertiban masyarakat itu; (3) Menyadarkan manusia terhadap Pencipta alam dan mendorongnya untuk beribadah kepada-Nya; (4) menyadarkan manusia tentang keudukannya terhadap makhluk lain dan membawa agar memahami hikmah Tuhan menciptakan makhluk lain, serta memberikan kemungkinan kepada manusia untuk mengambil manfaatnya.

Hakikat pendidikan Islami adalah ijtihad atau usaha seseorang muslim yang bertaqwa yang secara sadar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta perkembangan fitrah (kemampuan dasar) manusia melalui ilmu yang mencakup nilai-nilai ajaran Islam ke arah titik maksimal pertumbuhan dan perkembangannya. Dengandemikian, pendidikan adalah jihad dengan ilmu dan bisa dimaksudkan jihad fi sabilillah. Wallahu A'lam.

Abdullah Hakim S. Pd. I
Sarjana Pend. Agama Islam UMY
Sumber : Buletin Jum'at Edisi 38
 

Blogger news

Blogroll

About